PACITAN- Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam Polri), Komisaris Jenderal Polisi Mohammad Fadil Imran, menghadiri Perayaan Dua Abad Perguruan Islam Pondok Tremas di Pacitan. Dalam sambutannya, ia menegaskan peran penting santri sebagai penerus peradaban.
"Dua abad perjalanan panjang Pondok Tremas perlu kita renungi bersama. Santri harus menjadi pilar keilmuan yang menerangi dunia, menjaga persatuan dan kesatuan dalam menghadapi pesta demokrasi," kata Komjen Fadil, Kamis (28/12/2023).
Fadil menilai, Pondok Tremas, yang merupakan pondok tertua di kalangan NU, harus menjadi penyejuk bangsa. "Ilmu yang diperoleh selama dua abad menjadi lentera bagi kita, terlebih di era teknologi yang luar biasa," tambahnya.
Diharapkan, para santri Pondok Tremas dapat menjadi suri tauladan bagi masyarakat, tidak hanya sebagai guru agama, tetapi juga sebagai pemimpin di berbagai bidang, seperti polisi, politisi, ekonom, dan teknokrat.
"Para alumni harus menjadi suri tauladan bagi masyarakat sekitarnya. Belajar di pondok ini tidak hanya pulang menjadi guru agama," tegasnya, di hadapan wali santri dan alumni Pondok Tremas se-Indonesia.
Menanggapi pesta demokrasi, Komjen Fadil menyatakan bahwa perbedaan adalah hal biasa, namun kesatuan dan persatuan merupakan yang paling utama. Pondok Tremas juga diharapakan menjadi pilar kebangsaan, khususnya menjelang Pemilu 2024.
"Selamat Dua Abad Pondok Tremas, selalau menjadi mercusuar keilmuan, keagamaan dan cinta tanah air. Dengan nilai tersebut, Indonesia emas 2045 bisa kita raih. Terus mengakar, mekar dan menyebar membangun NKRI," pintanya.
Sementara, Pengasuh Pondok Tremas, KH Luqman Harits Dimyathi, menyampaikan apresiasinya terhadap kedekatan dengan Kabaharkam. "Saya selalu bangga atas kehadiran Kabaharkam. Semoga Polisi tetap terhubung erat dengan pesantren, memastikan sinergitas yang baik ke depannya," ungkapnya.
Selain itu, Gus Luqman juga mengapresiasi atas hubungan yang erat dengan Kabaharkam, terutama dalam penanganan Covid-19 beberapa tahun lalu.
"Semoga sinergi positif ini terus terjalin, menjelang Pemilu 2024 kami berharap berkat kepemimpinan Kabaharkam, pesta demokrasi dapat berlangsung aman dan damai," ujarnya.
Kabaharkam juga berkesempatan melihat salah satu asrama tertua di Pondok Tremas. Asrama Al Ausath yang telah banyak melahirkan banyak tokoh nasional dan ulama besar.
Sebelum meninggalkan Pondok Tremas, Kabaharkam Komjen Mohammad Fadil Imran didampingi Forkopimda, Kapolres Pacitan, AKBP Agung Nugroho, Komandan Kodim 0801 Pacitan Letkol Inf Roliyanto, Ketua DPRD Pacitan, Ronny Wahyono dan Bakorwil memberikan tanda tangan dan pesan yang dituliskan di sebuah kertas lukis.
Perayaan dua abad Pondok Tremas Pacitan dirayakan dengan semangat keilmuan dan persatuan, dihadiri oleh Kabaharkam Polri, Komjen Mohammad Fadil Imran. Momen ini sekaligus menandai peran santri sebagai penerus peradaban dan menjaga keharmonisan dalam menghadapi tantangan demokrasi. (*)
0 Komentar