Pacitan-Ribuan peserta Ronthek Gugah Sahur mewarnai malam-malam di Pacitan selama bulan Ramadan tahun ini. Tradisi turun-temurun ini diiringi dengan pawai keliling kota dengan membawa alat musik tradisional dan obor, untuk membangunkan warga untuk sahur.
Kapolres Pacitan AKBP Agung Nugroho, S.I.K., M.T. memimpin langsung pengamanan kegiatan ini bersama dengan 150 personel gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP, dan Dishub.
"Alhamdulillah, kegiatan Ronthek Gugah Sahur berjalan dengan aman dan kondusif," ujar AKBP Agung.
Pengamanan Ketat dan Rute Teratur
Pihak kepolisian telah melakukan berbagai upaya untuk memastikan keamanan dan kelancaran kegiatan Ronthek Gugah Sahur.
* Apel gabungan pengamanan Ronthek Gugah Sahur
* Pembagian rute yang dilalui kelompok rontek
* Patroli gabungan di sepanjang rute
* Himbauan kepada masyarakat untuk melaksanakan Ronthek Gugah Sahur dengan tertib dan kondusif
Semarak Tradisi dan Semangat Ramadan
Tradisi Ronthek Gugah Sahur di Pacitan bukan hanya tentang membangunkan warga untuk sahur, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi dan hiburan bagi masyarakat.
"Ronthek Gugah Sahur ini merupakan tradisi yang sudah ada sejak lama di Pacitan. Selain untuk membangunkan warga untuk sahur, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi dan hiburan bagi masyarakat," ungkap AKBP Agung.
Pesan Damai dan Toleransi
Lebih dari itu, Ronthek Gugah Sahur juga menjadi simbol kerukunan dan toleransi antarumat beragama di Pacitan.
"Kegiatan ini juga menunjukkan kerukunan dan toleransi antarumat beragama di Pacitan. Kita semua bersatu padu untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama bulan Ramadhan," imbuh AKBP Agung.
Ronthek Gugah Sahur Pacitan: Tradisi Unik, Semarak, dan Penuh Makna
Tradisi Ronthek Gugah Sahur di Pacitan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke kota ini. Keunikan tradisi ini menjadikannya salah satu kekayaan budaya yang patut dilestarikan.
Semangat Ramadan yang penuh dengan kedamaian dan toleransi tercermin dalam tradisi Ronthek Gugah Sahur di Pacitan. Semoga tradisi ini terus lestari dan menjadi warisan budaya yang berharga bagi generasi mendatang. (*)
0 Komentar