SUMENEP - Pasca pelaksanaan pemungutan suara Pilkada 2024, Kapolres Sumenep, AKBP Henri Noveri Santoso, S.H., S.I.K., M.M., dan Dandim 0827 Sumenep, Letkol Inf Yoyok Wahyudi, S.I.P., M.Han mengunjungi Pondok Pesantren Al Amien Tegal Putri dan Masjid Gema Prenduan, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep.
Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah strategis untuk menjaga stabilitas keamanan dan keharmonisan masyarakat usai pelaksanaan Pilkada.
Dalam kunjungan tersebut juga diserahkan sejumlah sarana kontak berupa hambal (karpet masjid), jam dinding, dan mushaf Al-Qur'an kepada pihak pondok pesantren dan takmir masjid.
"Ini sebagai bentuk dukungan kami terhadap kegiatan keagamaan," ungkap AKBP Henri, Senin (2/12).
Penyerahan simbolis dilakukan oleh Kapolres Sumenep dan Dandim sebagai wujud sinergi antara TNI-Polri dengan tokoh agama serta masyarakat.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh pengasuh Pondok Pesantren Al Amien Tegal Putri, KH. Muhajiri Musyhab Fatawi, serta Takmir Masjid Gema Prenduan, yang menyambut baik kunjungan dan inisiatif dari Polres serta Kodim.
Turut hadir pula Kapolsek Prenduan sebagai tuan rumah wilayah dalam kegiatan tersebut.
Dalam sambutannya, Kapolres Sumenep, AKBP Henri Noveri Santoso juga menyampaikan pentingnya menjaga kerukunan antarumat beragama serta mengedepankan musyawarah dalam menghadapi dinamika masyarakat pasca-Pilkada.
"TNI-Polri hadir untuk memastikan situasi yang kondusif serta membangun kepercayaan masyarakat terhadap keberlanjutan demokrasi yang sehat," ujarnya.
Sementara itu, Dandim 0827 Sumenep, Letkol Inf Yoyok Wahyudi, mengingatkan pentingnya peran tokoh agama dalam menenangkan masyarakat dan mencegah potensi konflik.
"Pondok pesantren dan masjid adalah pusat pembelajaran nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan. Dengan kerja sama yang kuat, kita dapat menjaga harmoni di tengah masyarakat," ungkapnya.
KH. Muhajiri Musyhab Fatawi menyampaikan apresiasinya terhadap kunjungan ini.
Ia menegaskan bahwa sinergi antara aparat keamanan dengan pesantren merupakan kunci menjaga kedamaian di masyarakat.
"Kami sangat berterima kasih atas perhatian TNI-Polri yang terus mendukung kegiatan keagamaan dan pendidikan di pesantren," katanya.
Kegiatan Cooling System ini menjadi langkah penting dalam menjaga stabilitas pasca-Pilkada Serentak 2024 di Sumenep.
Dengan adanya sinergi antara TNI-Polri, tokoh agama, dan masyarakat, diharapkan suasana kondusif dapat terus terjaga demi kelangsungan pembangunan dan kesejahteraan di Kabupaten Sumenep. (*)
0 Komentar