Tanah longsor melanda Dusun Weru, Desa Ketro, Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan, pada Selasa malam (10/12/2024). Longsor terjadi sekitar pukul 20.00 WIB setelah hujan dengan intensitas sedang hingga rendah mengguyur wilayah tersebut sejak siang hari.
Material longsor menimpa rumah milik Beni, warga RT 03 RW 11, hingga menyebabkan dinding kamar yang terbuat dari batako jebol.
Kapolsek Tulakan, IPTU Suyitno, dalam laporannya kepada Kapolres Pacitan menjelaskan, material tanah longsor masuk ke dalam ruang kamar rumah korban, sehingga menyebabkan kerusakan cukup parah.
Hujan yang mengguyur Kecamatan Tulakan sejak Selasa siang berlanjut hingga malam. Sekitar pukul 20.00 WIB, longsor terjadi tanpa peringatan, membawa material tanah yang menimpa bagian belakang rumah korban.
"Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini," ujarnya, Rabu (11/12/2024).
Petugas gabungan dari Polsek Tulakan, Koramil, dan perangkat desa langsung bergerak ke lokasi kejadian pada Rabu pagi (11/12/2024) untuk melakukan penanganan awal. Petugas yang hadir di tempat kejadian meliputi:
1. Aipda April Andani Ari (BBKTM)
2. Bripka Andik Ardianto (BBKTM)
3. Serda Sihno (Anggota Koramil)
4. Kopda Agus (Anggota Koramil)
5. Safi'i (Perangkat Desa)
6. Tumiran (Ketua RW)
7. Kholik Suparno (Ketua RT)
Menurut Ketua RT setempat, Kholik Suparno, lokasi rumah korban memang berada di area yang rawan longsor. “Kami sudah sering mengingatkan warga agar lebih waspada saat hujan deras, karena wilayah ini berada di lereng bukit,” jelasnya.
Tim gabungan bersama warga sekitar bahu-membahu membersihkan material tanah yang masuk ke rumah korban. Hingga berita ini ditulis, proses pemulihan masih berlangsung. Dokumentasi terkait kejadian telah dilampirkan oleh pihak Polsek Tulakan untuk keperluan laporan lebih lanjut.
"Kami akan terus memantau situasi dan memastikan tidak ada longsor susulan yang dapat membahayakan warga," tegas Iptu Suyitno.
Bencana tanah longsor seperti ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi mereka yang tinggal di kawasan perbukitan. Polisi juga mengimbau agar warga segera melapor jika melihat tanda-tanda pergerakan tanah untuk mencegah terjadinya korban jiwa. (*)
0 Komentar