PACITAN– Bahu jalan di jalan Pacitan-Ponorogo mengalami kerusakan parah dan ambrol akibat longsor yang disebabkan abrasi Sungai Grindulu.
Kerusakan sepanjang sekitar 50 meter ini terjadi di km 233 wilayah Desa Ploso, Kecamatan Tegalombo.
Saat ini sedang diberlakukan pembatasan muatan kendaraan maksimal 7 ton untuk memastikan keselamatan pengguna jalan dan masih diberlakukan sistem buka tutup.
Para pengguna jalan juga diminta untuk menggunakan jalur alternatif lain via Wonogiri dan Trenggalek.
"Kondisi jalan yang tergerus abrasi sungai menyebabkan longsor hingga bahu jalan ambrol. Kami menghimbau agar kendaraan yang melintas membawa muatan tidak lebih dari 7 ton," kata Kepala Dinas Perhubungan Pacitan, Djoko Putro Utomo, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/12/2024).
Menanggapi situasi ini, Kapolres Pacitan, AKBP Agung Nugroho, langsung mengambil langkah cepat berdasarkan laporan dari anggotanya di lapangan.
Beberapa langkah yang diambil antara lain melakukan pengecekan lokasi untuk memastikan jenis kendaraan yang masih aman melintas, memasang rambu-rambu keselamatan di area terdampak.
"Kami juga terus memberikan informasi kepada masyarakat, termasuk pemasangan rambu di pusat kota terkait jenis kendaraan yang dapat melintas termasuk koordinasi dengan Polsek Slahung," katanya.
Selain itu, Kapolres Pacitan juga memerintahkan anggota intensifkan penjagaan di lokasi untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas.
"Penjagaan di lokasi juga dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," jelas AKBP Agung Nugroho.
Secara terpisah, Kepala UPT Pemeliharaan Jalan dan Jembatan (PJJ) Dinas PU Bina Marga Wilayah Pacitan, Budi Harisantoso, mengatakan, upaya perbaikan atas kerusakan jalan tersebut sedang dilakukan.
"Menggunakan biaya tidak terduga bencana alam dari Provinsi Jatim," pungkasnya.
Pengguna jalan jika ingin melintas jalur Pacitan-Ponorogo diimbau untuk mengikuti arahan petugas dan rambu-rambu yang telah dipasang di sekitar lokasi. (*)
0 Komentar