PACITAN – Kepolisian Resor Pacitan kini resmi dipimpin AKBP Ayub Diponegoro Azhar.
AKBP Ayub Diponegoro Azhar menggantikan pejabat sebelumnya dan mulai aktif bertugas sejak Kamis (17/4/2025) malam. Dalam sambutannya, ia mengaku siap menjaga situasi keamanan dan ketertiban di wilayah Pacitan.
“Kami mohon doa restu dan dukungan semua pihak, TNI-Polri, tokoh agama, tokoh adat, serta masyarakat Pacitan. Semoga kehadiran kami membawa kebermanfaatan bagi semuanya,” ujar AKBP Ayub di Pendopo Kabupaten Pacitan.
Ia menyebut, selama ini Pacitan dikenal sebagai daerah kondusif dan masyarakatnya ramah. Ia pun berkomitmen melanjutkan perjuangan para seniornya untuk menciptakan situasi aman, tenteram, dan damai di wilayah itu.
Cerita Pengalaman Tangani Demo di KPK
Dalam kesempatan itu, Ayub juga menceritakan sekilas pengalamannya saat bertugas di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia pernah menjadi penyidik di lembaga antirasuah itu selama enam tahun.
“Waktu di KPK, hari Senin sampai Jumat itu pasti ada demo di depan gedung. Saya sampai lagu para pendemo hafal, karena setiap hari selalu ada,” kenangnya.
Namun, Ayub menyayangkan demo yang tak kunjung selesai karena tak ada pihak yang mendampingi dan menerima audiensi massa aksi. Hal itulah yang menurutnya menjadi pelajaran penting dalam menjaga komunikasi dengan masyarakat.
Karier Panjang di Kepolisian
AKBP Ayub Diponegoro Azhar diketahui memiliki pengalaman panjang di institusi kepolisian. Kariernya dimulai di Polres Kuningan, Polda Jawa Barat. Setelah itu, ia bertugas di Polres Cirebon, lalu melanjutkan pendidikan di PTIK.
Sejumlah posisi penting pun pernah dijalaninya, mulai dari di Polda Jawa Timur, Polres Mojokerto, Polres Gresik, hingga dipercaya menjadi pengasuh taruna di Akademi Kepolisian (Akpol).
Selain itu, Ayub juga pernah menjalani pendidikan S2 beasiswa sebelum bertugas di Polda Sumatera Selatan. Kariernya makin moncer saat dipercaya menjadi penyidik di KPK. Selama di lembaga tersebut, ia ikut menangani kasus besar, termasuk korupsi yang melibatkan mantan Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah.
Mutasi Polri di Polda Jatim
Mutasi jabatan di lingkungan Polda Jawa Timur ini diumumkan melalui enam Surat Telegram (ST) yang terbit pada 12 Maret 2025 lalu. Kadiv Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho, menyatakan mutasi merupakan hal biasa dalam organisasi.
“Mutasi ini bagian dari penyegaran dan pembinaan karier anggota untuk meningkatkan profesionalisme,” kata Irjen Sandi dalam keterangannya, Kamis (13/3/2025).
Harapan Baru untuk Pacitan
Dengan pengalaman panjang di bidang reserse dan pemberantasan korupsi, AKBP Ayub Diponegoro Azhar diharapkan bisa membawa terobosan baru di Pacitan. Ia juga berjanji akan menjaga sinergi bersama Forkopimda serta masyarakat.
“Mohon dukungan dari semua pihak, karena kami hanya melanjutkan perjuangan senior untuk menjaga Pacitan tetap aman dan damai,” tegasnya.
Sejumlah tokoh masyarakat Pacitan menyambut positif kehadiran Kapolres baru, termasuk Bupati Indrata Nur Bayu Aji. Ia berharap, dengan kepemimpinan AKBP Ayub, situasi keamanan dan pelayanan kepolisian di Pacitan semakin baik.
Rotasi jabatan di tubuh Polda Jatim ini sekaligus menjadi momen pembuktian AKBP Ayub Diponegoro Azhar dalam mengemban tugas barunya di Pacitan. (*)
0 Komentar