MUBA LintasPe-
Ratusan siswa-siswi Sekolah Madrasah Aliyah Negeri Model(MAN Model) Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) sekitar pukul 8.000 Wib, menggelar aksi damai dan menuntut Kepala Sekolah(Kepsek) Ruslaini, S.Pd mundur dari jabatannya. Senin, (07/05/18).
Pantauan awak media LintasPe, dalam aksi damai tersebut peserta unjuk rasa menyampaikan beberapa tudingan terhadap Ruslaini, S.Pd diantaranya, ada sikap yang dianggap berlebihan yang dilakukan Kepsek yaitu menelanjangi salah satu siswa MAN Model Sekayu yang berpakain tidak sesuai aturan sekolah, Kepsek sering berkata kasar dan bersikap arogan, kepsek bersikap tebang pilih, sebagai kepala sekolah ibu Ruslaini dianggap tidak punya hati nurani karena beliau tidak memberi toleransi terhadap siswa yang terkena musibah, ditambah lagi Kepsek menghambat hari kelulusan nasional, Kepsek juga melakukan tindakan dengan menghambat siswa untuk mengikuti Ujian Nasional(UN), Kepsek sering keluarkan Peraturan sepihak tanpa melalui musyawarah dan Kepsek selalu menghambat proses belajar mengajar siswa.
Dari berbagai sikap arogan tersebut akhirnya siswa menggelar aksi damai menuntut mundur Ruslaini, S.Pd dari jabatan sebagai Kepala Sekolah MAN Model Sekayu.
Aksi damai sebelumnya direncanakan akan digelar di Kantor Kementrian Agama Sekayu, namun rencana itu gagal, karena aksi yang digelar hari ini tidak dilengkapi dengan surat pemberitahuan terlebih dahulu kepada pihak terkait terutama pihak kepolisian, maka aksi damai hanya digelar di halaman sekolah mereka sendiri.
Sementara untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, Lurah Serasan Jaya Edi Heryanto SH bersama pihak Kementrian Agama(Kemenag) Sekayu langsung mendatangi pihak Sekolah dan menggelar rapat dengan guru dan perwakilan siswa. (Ahmad Jahri)